Rabu, 09 Oktober 2024

Saya Sosok Guru Ideal Masa Depan

 

Nama                                : Sulis Rinawati

NIM                                   : 24402400697

Bidang Studi PPG             : Matematika

LPTK Universitas Islam Sultan Agung



Saya Sosok Guru Ideal Masa Depan 

Guru adalah salah satu profesi yang mulia. Saya pernah mendengar bahwa guru itu sosok yang “digugu lan ditiru”. Digugu lan ditiru berasal dari Bahasa Jawa yang artinya orang yang dipercaya dan diikuti (ajaran dan perilakunya). Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa menjadi guru merupakan tanggung jawab yang sangat besar. Kita membawa pesan moral yang tinggi, kita mengajarkan tidak hanya ilmu tapi juga mengajarkan sikap baik yang dapat ditiru atau dijadikan teladan siswa.

Ketika saya memutuskan menjadi guru, saya pasti tahu konsekuensi itu. Saya adalah manusia biasa yang jauh dari sempurna. Sebagai guru saya harus terus belajar tidak hanya dari bidang studi yang saya ajarkan tetapi juga belajar tentang etika dan moral, berkomunikasi, dan banyak hal lainnya. Saya meyakini ini semua akan memiliki manfaat di kemudian hari. Seorang guru dituntut untuk multi talenta, harus serba bisa. Di sini kita sebagai guru harus bisa terus mengembangkan diri kita dengan belajar dan mau terbuka terhadap perkembangan zaman.

Siswa yang kita ajar selalu berbeda-beda tiap zamannya, kita harus mendidik mereka sesuai perkembangan zamannya agar mereka dapat mengoptimalkan potensinya sesuai tuntutan dan kebutuhan zaman. Saya sebagai sosok guru ideal masa depan harus mengetahui hal itu. Sosok ideal guru harus mengikuti perkembangan zaman, ketika saat ini pembelajaran lebih banyak menggunakan teknologi, maka kita juga tidak boleh kaku. Kita juga harus bisa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.

Guru ideal masa depan adalah guru yang selalu dirindukan oleh siswanya meskipun zaman telah berubah, guru yang dapat mengayomi, memotivasi, mendukung, dan membantu mengembangkan setiap potensi siswanya. Saya ingin menjadi sosok guru ideal masa depan, maka saya harus memiliki kompetensi yang mumpuni sesuai siswa yang saya ajar pada zamannya. Saya akan terus belajar untuk memiliki kompetensi yang baik dan selalu introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga bisa menjadi sosok guru yang benar-benar bisa “digugu lan ditiru”.


Jumat, 04 Oktober 2024

Melepaskan ‘Belenggu’ pada Pendidikan Indonesia Dalam Upaya Mewujudkan Pendidikan yang Memerdekakan Peserta Didik

Nama                      : Sulis Rinawati

NIM                         : 24402400697

Bidang Studi PPG   : Matematika

LPTK Universitas Islam Sultan Agung


T1.5. Elaborasi Pemahaman

Lembar kerja 1.3. Elaborasi Pemahaman

1. Apa langkah awal melepaskan ‘belenggu’ pada pendidikan Indonesia dalam upaya mewujudkan pendidikan yang memerdekakan peserta didik?

    Jawaban:

  Langkah awal dalam melepas ‘belenggu’ pada pendidikan Indonesia dalam upaya mewujudkan pendidikan yang memerdekakan peserta didik adalah dengan merubah cara berpikir pendidik khususnya guru dan pemerintah sebagai pengambil kebijakan. Guru dapat diposisikan sebagai fasilitator dalam pembelajaran, menggeser paradigma guru sebagai pusat informasi. Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, berpusat pada peserta didik, merangsang kreativitas, dan mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dengan mengutamakan kebutuhan dan minat peserta didik. Setiap individu memiliki potensi yang unik, pembelajaran harus dirancang untuk mengakomodasi perbedaan tersebut agar potensi peserta didik dapat berkembang secara optimal. Guru perlu diberikan pelatihan secara berkala untuk meningkatkan kualitas dan kompetensinya. Pembaharuan kurikulum dan sistem pendidikan yang ada juga penting. Dengan kurikulum yang jelas dan terarah dalam upaya mewujudkan pendidikan yang memerdekakan peserta didik maka bagi pelaksana di bawahnya akan lebih mudah menjalankannya. Implementasi Kurikulum Merdeka yang memberikan keleluasaan bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan karakteristik daerah dan kebutuhan peserta didik akan memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, serta memanfaatkan teknologi untuk memperkaya proses pembelajaran dan memberikan akses yang lebih luas pada sumber belajar. Pemerintah harus mendukung penuh dengan menyediakan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar di sekolah secara optimal.

2. Sebagai seorang guru, mengapa kita perlu melepaskan diri dari ‘belenggu’ praktik-praktik pendidikan yang belum memerdekakan peserta didik?

   Jawaban:

    Sebagai seorang guru, kita perlu melepaskan diri dari ‘belenggu’ praktik-praktik pendidikan yang belum memerdekakan peserta didik karena setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda, sehingga kita sebagai guru harus mendukung pembelajaran yang dapat mengoptimalkan potensi peserta didik. Dengan melepaskan diri dari belenggu praktik-praktik pendidikan yang lama dan menerapkan pendekatan yang lebih berpusat pada peserta didik, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung peserta didik tumbuh menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

3. Bagaimana melepaskan diri dari ‘belenggu’ praktik-praktik pendidikan yang belum memerdekakan peserta didik?

    Jawaban:

    Cara melepaskan diri dari ‘belenggu’ praktik-praktik pendidikan yang belum memerdekakan peserta didik adalah dengan membuka diri dan pikiran kita sebagai guru serta menambah wawasan dan mengembangkan potensi kita untuk membimbing peserta didik mengembangkan potensinya secara optimal. Kita dapat mengimplementasikan metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung, seperti diskusi kelompok, proyek, dan eksperimen, sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing peserta didik. Guru juga harus mendapat fasilitas untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya.

4. Berdasarkan peta jalan pendidikan Indonesia, bagaimana prediksi pendidikan kita pada masa yang akan datang?

   Jawaban:

   Menurut saya prediksi pendidikan kita pada masa yang akan datang berdasarkan peta jalan pendidikan Indonesia adalah pendidikan akan terus maju mengikuti perkembangan zaman. Peta jalan pendidikan yang telah disusun oleh pemerintah Indonesia memberikan gambaran yang jelas tentang arah pendidikan kita di masa depan. Peta jalan ini bertujuan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya, tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, kreatif, dan berdaya saing. Pemerintah akan menjamin pemerataan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua warga Indonesia mencakup perbaikan kurikulum, peningkatan kompetensi guru, dan penyediaan sarana prasarana yang memadai. Pendidikan akan semakin menekankan pada pengembangan keterampilan seperti berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi. Ini sejalan dengan tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks dan dinamis. Teknologi akan menjadi alat bantu yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Masyarakat akan semakin menyadari pentingnya pendidikan sebagai investasi untuk masa depan.



Saya Sosok Guru Ideal Masa Depan

  Nama                                 : Sulis Rinawati NIM                                     : 24402400697 Bidang Studi PPG          ...